Minggu, 24 Januari 2016

Flat Design


Apa itu Flat Design?

Flat design merupakan desain dengan pendekatan minimalis yang menekankan kegunaan, dengan desain yang bersih tanpa ada bevel, bayangan, tekstur, berfokus pada tipografi, warna-warna cerah dan ilustrasi dua dimensi. 
Microsoft merupakan yang pertama menerapkan gaya desain seperti ini untuk interface-nya, dipandang oleh sebagian reaksi terhadap ke populeran desain skeuomorphic, apple menggebrak antarmuka iOS-nya dengan gaya desain ini. Alih-alih untuk mengubah benda dalam kehidupan nyata, seperti kalender, menjadi ilustrasi realistis kecil, tapi para pendukung flat design mengidentifikasi aplikasi dengan sederhana, seperti gambar icon.
Daripada membawa aspek kehidupan nyata untuk sebuah antarmuka, ini sangat jelas menggambarkan pemisahan antara teknologi dan taktil benda.

Minimalis Bukan Berarti Membosankan

Dalam Flat Design, elemen hias yang lain akan dipandang sebagai kekacauan yang tidak perlu. Jika sebuah aspek tidak menyajikan tujuan yang fungsional, itu akan menjadi gangguan untuk pengalaman pengguna. Inilah merupakan alasan untuk sifat minimalis pada flat design.
Namun, karena gaya ini tidak memiliki desain yang mencolok bukan berarti gaya ini akan membosankan. Cerah, warna-warna kontras membuat ilustrasi dan memunculkan tombol dari background, akan dengan mudah menarik perhatian dan  memandu mata pengguna. Tujuan dari citra minimalis juga berkontribusi terhadap karakter fungsional pada flat design.

Cepat untuk dipahami

Gambar sederhana menyampaikan pesan lebih cepat daripada ilustrasi sangat detail. Gambar seperti ikon dapat menunjukkan tindakan yang universal atau tujuan agar semua orang dapat dengan mudah memahaminya.
Sangat mudah untuk melihat perbedaan langsung antara skeuomorphic dan flat design. Perhatikan gambar dibawah betapa besarnya, blok warna solid yang lebih menarik perhatian dan arti dari ikon dapat dengan cepat dirasakan.
Kelebihan Flat Design
  1. Cukup kondusif untuk desain responsif
  2. Mudah untuk pengguna dalam mempelajari sistem dan melakukan navigasi
  3. Tata letaknya terstruktur dan visual yang tumpul menghadirkan suasana yang logis
  4. Waktu muat(loading) lebih cepat
  5. Tipografi yang sederhana meningkatkan keterbacaan
Kekurangan Flat Design
  1. Sulit untuk dibuat atau sulit untuk melakukannya dengan baik.
  2. Gayanya yang sederhana bisa menghilangkan karakter web Anda.
  3. Tidak ada hirarki visual yang berbeda
  4. Website Anda jadi kurang unik/kurang individual karena popularitasnya.
  5. Resiko munculnya kebosanan sangat tinggi.

sumber :
http://longscripts.blogspot.co.id/2015/09/kelebihan-dan-kekurangan-flat-design.html
http://www.pindexain.com/apa-itu-flat-design/

0 komentar:

Posting Komentar